Siapkah Kita Dengan Kematian?
Kematian menjadi hal lumrah yang hampir kita dapati setiap hari. Suara toa masjid seakan melulu lantahkan hati seorang insan jika nama yang disebutkan adalah sanak saudaranya. Namun, menangis adalah cara satu-satunya yang bisa dilakukan saat hal ini terjadi pada lingkup keluarga kita. Suara tangis terdengar bersahut-sahutan, mendominasi atmosfir ruangan yang sedang tidak baik-baik saja. Mereka saling berpelukan meratapi nasib, karena ditinggal oleh seseorang yang berharga, sembari berkata, "Dia sudah pergi." Kuatkan hati dan mencobalah untuk ikhlas, karena ini adalah salah satu mata kuliah hidup yang harus dilalui semua manusia, tak akan ada yang bisa lepas dari mata kuliah 'pertemuan' dan 'perpisahan'. Kita harus sadar sesadar-sadarnya bahwa memang kematian akan datang kapan saja, tanpa aba-aba. Kematian tidak pandang bulu, karena ia bukan mengikuti sistem umur tapi sistem cabut. Banyak orang sakit, tapi masih bisa melihat dunia sekalipun tertatih...